Our Blog

Buya Ali Akbar Hadiri Silaturrahmi Ulama Sumut dan Tepung Tawar Kapoldasu

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel merasa bersyukur kepada Allah SWT karena unjuk rasa damai di Sumut pada 4 November berlangsung teratur dan tertib. "Unjuk rasa damai di Sumut yang teratur dan tertib menjadi perhatian di Jakarta," katanya.

Kapoldasu mengemukakan itu dalam sambutannya saat bersilaturahmi ke Sekolah Islam Terpadu/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor di Masjid Jabal Noor, Jalan Sei Mencirim Gang Abadi, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Minggu (27/11).

Kapoldasu pun mengingatkan, umat Islam harus berpegang teguh pada "tali Allah", yakni ajaran Islam, dalam menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan keumatan. Karenanya, dia meminta umat Islam di Sumut jangan mudah diprovokasi dan diadu domba pihak-pihak tertentu yang berkeinginan memecah belah umat Islam.

"Umat Islam harus berpegang teguh pada Alquran, Surah Ali Imran, ayat 103, yakni Allah meminta umat Islam agar mau bersatu padu dan berpegang teguh kepada agama-Nya," tegas Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel.
Dia juga mengaku bangga pada KH Zulfiqar Hajar karena membuka lembaga pendidikan tahfizhul Quran, yang diharapkan bisa mendidik calon-calon hafiz Alquran, sehingga kesucian kitab suci umat Islam itu senantiasa terpelihara dan terjaga.

Kapoldasu Pertama
Pimpinan Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor Medan Al-Ustaz KH Zulfiqar Hajar Lc, menyatakan bersyukur kepada Allah SWT atas kehadiran Kapoldasu Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel ke Sekolah Islam Terpadu/Pesanteran Tahfizhul Quran Jabal Noor, karena beliau merupakan Kapoldasu pertama yang berkunjung ke lembaga pendidikan itu.

"Kalau Pangdam-I/BB sudah banyak yang berkunjung ke Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor. Bahkan Pangkostrad Letjen TNI H Edy Rahmayadi pernah ke sini, sedangkan dari jajaran Poldasu baru ini Kapoldasu datang bersilaturahmi ke tempat kami," ujarnya.

KH Zulfiqar Hajar yang juga Pimpinan Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor lebih lanjut menjelaskan tentang sejarah pembangunan masjid dan Sekolah Islam Terpadu/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor yang peletakan baru pertamanya dilaksanakan 3 Maret 2012.

Dipaparkannya, selama empat tahun delapan bulan pembangunan masjid dan lembaga pendidikan itu, serta tiga tahun mengadakan proses belajar-mengajar di Sekolah Islam Terpadu/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor, tercatat jumlah muridnya sebanyak 573 orang, meliputi tingkat TK dan SD, SMP dan tahfizhul Quran yang semuanya berbasis Islam terpadu terutama dalam menghafal Alquran.

"Pada tahun pelajaran 2014/2015 jumlah siswanya hanya 27 orang tingkat SMP, tapi dalam tiga tahun ini meningkat drastis. Saat penerimaan murid baru kita tidak mengutip uang pembangunan karena pembangunan gedung lembaga pendidikan ini dibantu umat dan masyarakat," kata ulama dan ustaz yang pernah bermukim di Timur Tengah selama 13 tahun itu.

KH Zulfiqar Hajar pun menjelaskan tentang pembangunan gedung lembaga pendidikan Islam Jabal Noor yang memasuki tahap ketiga, dengan tiga lantai sebanyak 24 lokal dan diharapkan bisa digunakan untuk tahun pelajaran 2016/2017.

Sementara itu, acara silaturahmi bersama ulama dan tokoh masyarakat yang dirangkai tepung-tawar kepada Kapoldasu tersebut juga dihadiri Pimpinan Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Syekh H Ali Akbar Marbun dan Drs H Amhar Nasution MA yang sekaligus menyampaikan tausiyah, serta Wakil Ketua MUI Medan Drs H Hasan Matsum MAg.

Hadir juga Kabid Binkum Mabes Polri Kombes Pol Drs H Jhon Hendri SH MH, para direktur di Mapoldasu, tokoh masyarakat dr H Rosihan Arbie, Ketua DPP Aceh Sepakat Drs H Husni Mustafa, Datuk Adil, Ketua DPW LDII Sumut Ir H Agus Purwanto dan Sekretaris Dewan Pembina Sofyan ST, Ketua DPD LDII Medan H Hasoloan Simanjuntak ST dan Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE.

Acara ditutup doa dipimpin Kombes H Jhon Hendri dan shalat Zuhur berjamaah. (sumber)

SULTAN KARO Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.